Aion Indonesia, brand otomotif asal Tiongkok, berencana untuk memperluas pangsa pasarnya di Indonesia dengan agresif menghadirkan berbagai model baru. Hal ini terungkap dalam kunjungan Aion ke kantor Liputan6.com.
Dalam presentasi yang disampaikan, Aion Indonesia memamerkan siluet empat model baru yang akan diluncurkan di Indonesia pada tahun ini. Model-model tersebut terdiri dari mobil-mobil yang benar-benar baru dan beberapa model yang merupakan penyegaran (refreshment) dari model yang sudah ada.
“Kita siap bawa empat model baru tahun ini, memang ada yang benar-benar mobil baru dan ada penambahan atau refreshment dari yang ada saat ini,” ungkap Head of Marketing Aion Indonesia, Metta Yunita, saat berkunjung ke kantor Liputan6.com.
Meskipun detail mengenai keempat model tersebut masih dirahasiakan, berdasarkan siluet yang ditampilkan, setidaknya satu di antaranya adalah mobil keluarga atau MPV. Hal ini sejalan dengan pernyataan CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, yang sebelumnya menyebutkan rencana peluncuran model dengan dimensi panjang dan konfigurasi tempat duduk yang banyak.
Kemungkinan besar, salah satu model baru adalah varian tambahan dari Aion V. Aion Indonesia belum mengonfirmasi secara pasti, namun peluang hadirnya lebih dari satu varian Aion V terbuka lebar.
“Model (baru) di 2025 akan ada 4. Nanti kita lihat saja, intinya ada 4 lagi. Nanti akan ada beberapa varian baru dan model baru juga. Setelah akhir 2025 semakin lengkap segmen mobilnya Aion,” pungkas Andry Ciu.
Peluang Pasar Mobil Listrik di Indonesia
Langkah Aion Indonesia ini terlihat tepat mengingat potensi pasar mobil listrik di Indonesia yang terus berkembang. Pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan kebijakan pendukung. Hal ini membuat pasar mobil listrik semakin menarik bagi produsen otomotif, baik lokal maupun internasional.
Pertumbuhan infrastruktur pengisian daya (charging station) juga menjadi faktor pendorong. Semakin banyaknya stasiun pengisian daya di berbagai wilayah di Indonesia mengurangi kekhawatiran konsumen akan keterbatasan akses pengisian daya.
Dengan menghadirkan berbagai model, Aion Indonesia berharap dapat menjangkau beragam segmen pasar di Indonesia. Strategi ini dinilai efektif untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi di pasar otomotif Indonesia yang semakin kompetitif.
Analisis Potensi Keempat Model Baru Aion
Mengingat Aion Indonesia telah meluncurkan Aion V sebagai SUV listrik, maka kemungkinan besar model baru yang akan diluncurkan adalah:
Kehadiran keempat model ini tentunya akan semakin meramaikan persaingan di pasar mobil listrik Indonesia. Konsumen pun akan memiliki lebih banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Aion UT: Mobil Listrik Mungil dari GAC
Selain rencana peluncuran empat model baru, berita terkait peluncuran Aion UT di China juga menarik perhatian. Aion UT merupakan mobil listrik mungil yang dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari 69.800 hingga 101.800 yuan (sekitar Rp 157 juta hingga Rp 230 juta).
Dengan desain yang modern dan fitur-fitur yang mumpuni, Aion UT berpotensi menjadi pesaing yang kuat di segmen mobil listrik kompak. Namun, ketersediaan Aion UT di pasar Indonesia masih belum dikonfirmasi secara resmi.
Kehadiran Aion UT di pasar global menunjukkan komitmen GAC Group dalam mengembangkan dan memasarkan mobil listrik berkualitas dengan harga kompetitif. Hal ini bisa menjadi indikasi strategi Aion Indonesia untuk turut menghadirkan mobil listrik terjangkau di pasar Indonesia.
Secara keseluruhan, langkah agresif Aion Indonesia dalam menghadirkan berbagai model baru menandakan optimisme mereka terhadap perkembangan pasar otomotif dan mobil listrik di Indonesia. Kita nantikan saja kehadiran model-model terbaru tersebut dan bagaimana respon pasar terhadapnya.
