Android Qualcomm: Jaminan Update Sistem Operasi Hingga 8 Tahun

Qualcomm dan Google berkolaborasi untuk memberikan jaminan pembaruan sistem operasi (OS) dan keamanan (security update) hingga delapan tahun untuk ponsel yang ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite. Kolaborasi ini merupakan kabar baik bagi pengguna Android, menjanjikan pengalaman perangkat yang lebih panjang dan aman.

Ponsel-ponsel seperti Galaxy S25, Xiaomi 15, dan OnePlus 13, yang menggunakan Snapdragon 8 Elite, berpotensi mendapatkan upgrade OS dan pembaruan keamanan hingga tahun 2033. Namun, durasi dukungan ini bergantung pada kebijakan masing-masing produsen ponsel.

Sebagai contoh, Samsung memberikan jaminan tujuh tahun untuk Galaxy S25, sementara Xiaomi 15 hanya menjamin empat tahun pembaruan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Qualcomm dan Google menyediakan kerangka waktu yang panjang, implementasinya masih bergantung pada komitmen vendor.

Belum ada informasi resmi apakah ponsel Snapdragon 8 Elite yang sudah beredar di pasaran akan mendapatkan peningkatan durasi dukungan pembaruan ini. Qualcomm juga memastikan bahwa lima generasi chipset Snapdragon 8 Series dan Snapdragon 7 Series selanjutnya juga akan mendapatkan jaminan pembaruan serupa.

Namun, perlu dicatat bahwa jaminan delapan tahun ini tidak berlaku surut. Chipset Snapdragon yang lebih lama, seperti Snapdragon 8 Gen 3 dan Snapdragon 7s Gen 3, tidak termasuk dalam program ini. Ini menjadi poin penting bagi konsumen yang mempertimbangkan pembelian ponsel dengan chipset Snapdragon.

Keunggulan Sistem Android Common Kernel (ACK)

Kemampuan untuk memberikan jaminan pembaruan hingga delapan tahun ini dimungkinkan berkat sistem software terbaru, Android Common Kernel (ACK), yang dikembangkan bersama oleh Qualcomm dan Google. ACK dirancang untuk memudahkan dan mempercepat proses pembaruan perangkat lunak.

ACK memungkinkan produsen ponsel untuk lebih mudah menerapkan pembaruan OS dan keamanan tanpa harus melakukan pengoptimalan besar-besaran untuk setiap hardware baru. Ini mengurangi biaya pengembangan dan memungkinkan mereka memberikan dukungan yang lebih lama kepada konsumen.

Sebelumnya, chipset sering menjadi kendala utama dalam memberikan pembaruan jangka panjang. Pembaruan perangkat lunak seringkali membutuhkan optimasi khusus untuk hardware tertentu, yang menjadikannya proses yang kompleks dan mahal. ACK mengatasi hambatan ini.

Implikasi bagi Konsumen dan Industri

Program jaminan pembaruan ini membawa dampak positif bagi konsumen, yang akan menikmati perangkat yang lebih aman dan tetap terbarui selama periode yang lebih panjang. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk mengganti ponsel secara berkala hanya karena masalah keamanan atau kurangnya dukungan perangkat lunak.

Bagi industri ponsel, program ini dapat mendorong persaingan yang sehat berdasarkan kualitas perangkat lunak dan dukungan jangka panjang, bukan hanya pada spesifikasi hardware. Konsumen dapat lebih mempertimbangkan aspek dukungan jangka panjang saat memilih perangkat.

Meskipun terdapat beberapa kendala seperti ketergantungan pada komitmen vendor, inisiatif Qualcomm dan Google ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan pengalaman pengguna Android dan mendorong inovasi dalam industri perangkat mobile. Kita dapat berharap bahwa inisiatif ini akan diikuti oleh produsen chipset lain di masa depan.

Dengan memperpanjang masa pakai perangkat, program ini juga berpotensi mengurangi limbah elektronik, yang merupakan isu lingkungan yang semakin penting. Pembaruan yang lebih panjang berarti ponsel akan bertahan lebih lama, mengurangi kebutuhan untuk membeli perangkat baru secara berkala.

Gambar: Xiaomi 15, smartphone pertama yang ditenagai Snapdragon 8 Elite (GSM Arena)

Exit mobile version