Bagi Anda yang menderita asma, inhaler menjadi penyelamat berharga sebagai pertolongan pertama saat serangan asma. Namun, penggunaan inhaler tidak boleh sembarangan, apalagi bagi pengguna baru. Pemahaman yang tepat mengenai jenis, cara pakai, dan perawatan inhaler sangat krusial untuk memaksimalkan efektivitas pengobatan dan meminimalisir risiko efek samping.
Agar pengobatan asma lebih efisien dan efektif, perhatikan beberapa hal penting sebelum dan selama penggunaan inhaler. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai inhaler asma, mulai dari jenis-jenisnya hingga cara perawatan yang tepat.
Apa itu Inhaler Asma?
Menurut Mayo Clinic, inhaler adalah alat penyemprot obat yang dirancang untuk meredakan gejala asma. Alat ini terdiri dari tabung kecil berisi obat yang terhubung ke penyemprot dengan corong di ujungnya. Corong tersebut berfungsi untuk menyalurkan obat langsung ke saluran pernapasan.
Dibandingkan dengan nebulizer, inhaler lebih portabel dan praktis karena ukurannya yang lebih kecil dan ringkas. Nebulizer, dengan ukurannya yang lebih besar, memerlukan sumber daya listrik dan kurang mudah dibawa-bawa.
Jenis-jenis Inhaler Asma
Inhaler asma diklasifikasikan berdasarkan bentuk alat dan jenis obat yang dikandungnya. Pemahaman perbedaan ini sangat penting dalam memilih inhaler yang tepat sesuai kebutuhan.
Jenis Inhaler Berdasarkan Bentuk Alat
Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis inhaler: inhaler dosis terukur (MDI) dan inhaler serbuk kering (DPI).
Jenis Inhaler Berdasarkan Jenis Obat
Berdasarkan jenis obat, ada dua kategori inhaler: reliever inhaler dan preventer inhaler.
Pemilihan inhaler yang tepat harus berdasarkan jenis obat yang dibutuhkan, cara kerja inhaler, dan kondisi kesehatan individu. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.
Cara Memakai Inhaler Asma yang Benar
Penggunaan inhaler yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas pengobatan. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
Cara Pakai Inhaler Umum
Memanfaatkan Spacer
Bagi yang kesulitan menggunakan inhaler, spacer dapat membantu. Spacer adalah alat tambahan yang menghubungkan mouthpiece inhaler dengan mulut, memungkinkan obat masuk lebih perlahan dan efisien. Spacer sangat berguna untuk lansia dan anak-anak. Bersihkan spacer dengan air hangat dan biarkan kering secara alami.
Hindari membersihkan spacer dengan kain kering karena dapat meninggalkan serat dan listrik statis yang mengurangi efektivitas obat.
Cara Merawat Inhaler Asma
Kebersihan inhaler, terutama mouthpiece, sangat penting untuk menjaga kualitas obat dan mencegah kontaminasi. Berikut cara merawatnya:
Efek Samping Inhaler Asma
Setiap jenis inhaler memiliki potensi efek samping yang berbeda, yang mungkin muncul setelah penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi.
Efek Samping Reliever Inhaler (Albuterol)
Efek samping ringan:
Efek samping serius (segera konsultasi dokter):
Efek Samping Preventer Inhaler (Kortikosteroid)
Efek samping:
Kortikosteroid inhaler umumnya lebih aman daripada kortikosteroid oral atau injeksi.
Efek Samping Inhaler Lainnya (Jangka Panjang)
Efek Samping Inhaler pada Gigi dan Mulut
Studi dari jurnal Lung India menunjukkan beberapa inhaler, termasuk kortikosteroid, dapat berdampak buruk pada kesehatan mulut, terutama terkait dosis, frekuensi, dan durasi penggunaan. Efek samping yang mungkin muncul termasuk mulut kering (xerostomia), karies gigi, kandidiasis, gingivitis, periodontitis, dan perubahan rasa di mulut. Penurunan pH saliva dapat menyebabkan demineralisasi enamel gigi.
Untuk meminimalisir risiko efek samping pada gigi dan mulut:
Kesimpulan
Inhaler asma merupakan alat penting untuk mengelola asma. Pemahaman yang komprehensif mengenai jenis, penggunaan, dan perawatan inhaler, serta kewaspadaan terhadap potensi efek samping, sangat penting untuk pengobatan yang efektif dan aman. Konsultasi rutin dengan dokter sangat disarankan untuk memonitor kondisi dan menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.





