Bahaya Sinar UV: Penuaan Dini & 4 Efek Buruk Lainnya

Bahaya Sinar UV: Penuaan Dini & 4 Efek Buruk Lainnya
Sumber: Liputan6.com

Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari memang bermanfaat untuk pembentukan vitamin D dalam tubuh. Namun, paparan berlebih dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan kulit. Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika Irwan Saputra Batubara dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya menjelaskan bahwa sinar UV paling intens terjadi antara pukul 10.00 hingga 16.00. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.

Sinar UV terdiri dari tiga jenis, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Paparan berlebihan, khususnya UVB, dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Berikut beberapa dampak negatif paparan sinar UV berlebih yang perlu diwaspadai.

Kulit Terbakar (Sunburn)

Paparan sinar UV yang berlebihan, terutama UVB, merusak sel-sel kulit. Kerusakan ini memicu reaksi pertahanan tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area yang terdampak.

Hal ini menyebabkan kulit menjadi merah, panas, gatal, dan nyeri saat disentuh. Kondisi ini dikenal sebagai sunburn atau kulit terbakar sinar matahari. Pada kasus yang parah, sunburn dapat menyebabkan kulit melepuh bahkan mengelupas.

Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit menjadi lebih gelap dari area sekitarnya. Kondisi ini seringkali dipicu oleh paparan sinar UV.

Saat kulit terpapar sinar UV tanpa perlindungan, tubuh memproduksi melanin secara berlebihan sebagai mekanisme pertahanan. Peningkatan produksi melanin inilah yang menyebabkan hiperpigmentasi atau perubahan warna kulit menjadi lebih gelap.

Penuaan Dini

Sinar UV merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Kerusakan ini mengakibatkan munculnya tanda-tanda penuaan dini.

Tanda-tanda tersebut meliputi garis-garis halus, kerutan, kulit kusam, dan kendur, meskipun usia masih relatif muda. Oleh karena itu, perlindungan kulit dari sinar UV sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keremajaan kulit.

Imunitas Kulit Menurun

Paparan sinar UV berlebihan merusak sel-sel kulit dan mengganggu lapisan pelindung terluar kulit. Hal ini menyebabkan penurunan fungsi pelindung alami kulit.

Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, reaksi alergi, dan gangguan penyembuhan luka. Menjaga kesehatan kulit dengan menghindari paparan sinar UV berlebihan sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh.

Kanker Kulit

Paparan sinar UV yang terus-menerus dan tanpa perlindungan dapat merusak DNA sel-sel kulit. Kerusakan DNA yang berkelanjutan dapat memicu pertumbuhan sel abnormal.

Pertumbuhan sel abnormal ini dapat berkembang menjadi kanker kulit. Beberapa jenis kanker kulit yang berisiko muncul akibat paparan sinar UV antara lain karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Melindungi Kulit dari Sinar UV

Untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV, Dr. Irwan menyarankan beberapa langkah pencegahan berikut:

  • Gunakan tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30 setiap hari, dan aplikasikan ulang setiap 2 jam, atau setelah berkeringat/berenang.
  • Kenakan pakaian pelindung seperti lengan panjang, celana panjang, topi lebar, dan kacamata hitam saat berada di luar ruangan, terutama di siang hari.
  • Hindari aktivitas di luar ruangan pada saat intensitas sinar UV tinggi, yaitu antara pukul 10.00 hingga 16.00.
  • Konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak untuk memperkuat skin barrier.

Dengan memahami dampak negatif paparan sinar UV dan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan kecantikan kulit jangka panjang. Ingatlah bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Lindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari berlebihan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan kulit di masa mendatang.

Exit mobile version