Sebelum Anda memutuskan untuk membangun usaha ini maka Analisa ternak bebek pedaging dan petelur memang perlu untuk dilakukan. Sebab hal ini nantinya dapat memberikan kemudahan bagi Anda ketika akan mengambil keputusan dalam bisnis ini.
Seperti sudah diketahui bahwa konsumsi daging ataupun telur dari bebek memang mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Inilah yang menyebabkan bisnis ternak bebek baik pedaging ataupun petelur semakin banyak diminati oleh masyarakat.
Terlebih lagi jenis usaha satu inipun akan memberikan keuntungan yang tidak sedikit kepada para pelakunya. Dimana pada usia kurang dari 60 hari, Anda sudah mampu memanen keuntungannya. Sedangkan untuk jenis bebek petelur, Anda biasanya akan memperoleh hasilnya di atas 5 bulan dan sudah siap diproduksi.
Tetapi membangun usaha ternak inilah bukan perkara mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan pengetahuan serta Analisa sebelum terjun ke dalamnya. Sebab kalau anda sampai sembarangan dalam mengambil langkah, maka bukan tidak mungkin kalau justru kerugian yang bisa didapatkan nantinya.
Oleh sebab itulah sebagai bahan pertimbangan, maka kami sudah menyediakan penjelasan lengkapnya dibawah ini seputar Analisa sekaligus perkiraan modal usahanya. Dengan begitu dapat dijadikan sebagai bahan referensi sebelum membangun usaha.
Rangkuman:
Analisa Ternak Bebek Pedaging 100 Ekor

Ketika Anda akan memulai suatu usaha maka harus memastikan bahwa usaha tersebut mampu memberikan keuntungan bagi Anda. kita ambil contohnya yakni ternak bebek pedaging ini dimana kalau dilihat-lihat mempunyai harga jual relatif stabil dibandingkan dengan lainnya.
Sebab kebutuhan restoran ataupun industri makanan akan daging inipun juga dinamis. Bukan hanya itu saja, harga jualnya juga masih di atas rata-rata harga ayam. Tetapi untuk memulai bisnis bebek pedaging inilah, anda juga perlu menyiapkan modal sekaligus biaya yang dibutuhkan nantinya.
Pastikan juga anda melakukan Analisa dari ternak bebek pedaging tersebut dan pastikan bahwa usaha yang dilakukan tersebut memberikan keuntungan. Berikut ini adalah contoh Analisa usaha bebek pedaging dalam 1 periode alias dua bulan:
A. Biaya Variabel
- Biaya 100 ekor bebek Rp600.000
- Obat-obatan dan vaksin Rp35.000
- Suplemen Rp160.000
- Pakan Rp1.200.000
- Biaya penerangan listrik Rp25.000 per bulan
- Biaya pembersihan (deterjen, disinfektan) Rp29.000
- Biaya transportasi Rp25.000
- Biaya komunikasi Rp50.000
Maka jika dijumlah adalah sebesar Rp 2.149.000
B. Biaya Tetap
- Sewa lahan 10×5 m2 Rp50.000
- Penyusutan peralatan Rp10.000
- Biaya Tetap Rp60.000
Jika ditotal total modal untuk melakukan ternak bebek pedaging adalah Rp 2.209.000
C. Hasil Produksi
Kemudian beralih ke hasil dari produksi tersebut dimana nantinya dapat menggunakan contoh berikut ini
- Kotoran itik sekitar Rp 45.000
- Penjualan bebek Rp 3.325.000
Jadi pendapatan kotor yang diterima adalah sebesar 3.370.000 dan pendapatan bersihnya adalah sebesar 1.161.000. Adapun Analisa tersebut mungkin akan berbeda-beda bagian setiap pebisnis dan tergantung oleh beberapa faktor termasuk adanya biaya-biaya tambahan lainnya.
Modal Usaha Awal Ternak Bebek Petelur
Sama seperti dengan usaha bebek pedaging, bagi Anda yang akan menjalankan usaha bebek petelur inipun juga harus mempersiapkan modal awalnya. Sebab modal mempunyai peran yang sangat penting terhadap keberlangsungan dari bisnis anda nantinya.
Sama seperti dengan Analisa sebelumnya, adapun modal ternak bebek petelur biasanya adalah modal biaya tetap dan modal biaya variabel. Modal biaya tetap sendiri merupakan biaya konstan yang perlu dikeluarkan di awal bisnis bebek petelur dan tetap dikeluarkan walaupun tidak terdapat aktivitas produksi.
Sedangkan modal biaya variabel yakni biaya yang tidak tetap alias bisa berubah-ubah karena disebabkan oleh aktivitas dari usaha. Adapun contoh dari biaya variabel adalah listrik, pakan, suplemen dan masih banyak lagi. Untuk membantu anda dalam mengambil langkah berikut, perhitungan dari modal usaha awal dari usaha.
1. Biaya Tetap
Adapun biaya tetap dari bisnis ini adalah seperti kendang dan peralatan kendang. Adapun biaya kendang sendiri adalah sebesar Rp500.000 dan peralatan kendang sekitar Rp200.000. Jadi total biaya tetap yang harus dikeluarkan sebesar Rp700.000.
Biaya tersebut biasanya akan dikeluarkan selama 1 tahun atau 1 siklus dari produksi.
2. Biaya Variable
Beralih ke modal atau biaya variabel dimana harus dikeluarkan oleh pemilik bisnis ketika memulai bisnis peternakan terutama skala besar. berikut ini perkiraan dari modal yang harus dikeluarkan untuk biaya variabel
a. 100 ekor bebek Rp3.500.000
b. Pakan 160 gram Rp18.000.000
c. Supleme, Listrik dan lain Rp1.000.000
d. Tenaga kerja 1 orang Rp1.000.000
Adapun total biaya untuk variabelnya tersebut adalah Rp23.500.000. Ini merupakan total biaya yang akan anda keluarkan selama satu tahun. Tetapi jangan khawatir karena di tahun-tahun berikutnya akan berkurang karena tidak perlu mengeluarkan bibit bebek petelur dahulu.
Modal Usaha Awal Ternak Bebek Pedaging
Sedangkan untuk modal usaha awal ternak bebek pedaging sendiri sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Tetapi jangan khawatir karena kami masih memberikan contoh modal yang harus dikeluarkan dibawah ini sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangkan.
- Bebek pedaging 100 ekor Rp780.000
- Pakan bebek 5 kg per bulan Rp1.625.000
- Biaya vitamin dan vaksin Rp500.000
- Upayah tenaga kerja per bulan Rp850.000
- Penyusutan kendang Rp3.000.000:60 = Rp50.000
- Penyusutan sewa lahan setahun Rp166.666,7
- Biaya listrik dan air Rp140.000
- Biaya lain-lainnya Rp200.000
Jadi dari perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa total modal kerja yang bisa dikeluarkan adalah sekitar Rp4.311,666,7.
Risiko Ternak Bebek
Bukan hanya mendapatkan keuntungan saja tetapi bagi anda yang akan memulai usaha inipun ternyata juga harus mengetahui hal lainnya. Yakni seputar risiko dari ternak bebek baik pedaging ataupun petelur tersebut.
Dengan mengetahui risikonya itulah akan membantu anda dalam melakukan antisipasi dengan baik sehingga dapat terhindar dari kerugian. Berikut beberapa risiko yang kemungkinan dapat terjadi apabila membangun usaha ini.
1. Risiko Gagal Panen Karena Kurangnya Pengetahuan
Ketika anda akan memulai usaha ternak bebek maka sebaiknya jangan pernah terburu-buru dalam membangunnya tanpa modal ilmu. Sebab walaupun punya modal banyak tetapi ilmu sangat terbatas maka resiko akan gagal juga cukup tinggi. Oleh sebab itulah sebaiknya belajar sebelum memutuskan untuk membangun usaha ini.
2. Harga Pakan Melambung Tinggi
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa harga pakan bebek memang bisa berubah-ubah kapanpun. Dan harga pakan yang melesat tinggi ternyata bisa menjadi masalah tersendiri bagi para peternak dimana pengeluaran lebih banyak.
3. Adanya Penyakit Yang Menyerang ternak
Ternak bebek memang tidak bisa dipisahkan dari namanya penyakit bukan? oleh karena itulah resiko akan penyakit memang mengintai ternak-ternak anda. Oleh karena itulah memberikan vaksin ataupun suplemen juga dibutuhkan. Disamping itu, jangan lupa agar menjaga kebersihan kendang.
Dari sekian banyaknya usaha maka ternak bebek inipun bisa menjadi pilihan bagi banyak orang karena sejumlah keuntungan yang ditawarkan. Sebelum memulainya maka lakukan Analisa ternak bebek pedaging dan petelur terlebih dahulu.
Admin adalah seorang praktisi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Modern yang suka membaca, menulis dan berbagi cerita melalui sebuah blog. Admin merupakan alumni Mahasiswa Jurusan Perternakan Universitas Gajah Mada (UGM).