Menjelang musim panas di Korea Selatan, sebuah hidangan penutup yang menyegarkan menjadi sorotan: bingsoo. Lebih dari sekadar es serut dengan topping, bingsoo termahal di negara ini dibanderol dengan harga fantastis, mencapai Rp 1,7 juta per porsi.
Harga tersebut jauh melampaui harga bingsoo pada umumnya yang hanya sekitar Rp 23.000. Keunikan dan kemewahan apa yang membuat bingsoo ini begitu istimewa dan mahal?
Bingsoo Mewah dari Four Seasons Hotel Seoul
Four Seasons Hotel Seoul menjadi dalang di balik bingsoo super premium ini. Mereka meluncurkan menu bingsoo termahal yang menggunakan bahan-bahan pilihan dan proses pembuatan yang eksklusif.
Harga fantastisnya, 150.000 Won atau sekitar Rp 1,7 juta per porsi, langsung menjadi perbincangan hangat. Keistimewaan apa yang membenarkan harga tersebut?
Rahasia di Balik Harga Fantastis: Mangga dan Apel Jeju
Salah satu kunci utama harga bingsoo ini adalah penggunaan mangga dan apel premium dari Pulau Jeju. Buah-buahan dari pulau ini dikenal memiliki rasa yang lebih manis dan harum dibandingkan yang berasal dari daerah lain di Korea Selatan.
Claire Yoo, Marketing Manager Four Seasons Hotel Seoul, menjelaskan bahwa peningkatan harga apel dan mangga Jeju menjadi salah satu penyebab tingginya harga bingsoo. Faktor lain adalah biaya distribusi yang tinggi.
Pulau Jeju yang terpencil membutuhkan biaya transportasi udara untuk mengirimkan hasil panen ke Seoul. Hal ini turut menyumbang pada harga jual buah yang tinggi.
Selain itu, iklim dan kondisi tanah di Pulau Jeju juga berkontribusi pada kualitas buah. Matahari yang cukup dan tanah yang subur menghasilkan buah-buahan dengan rasa yang lebih lezat.
Eksklusivitas dan Sistem Reservasi
Menariknya, mayoritas pemesan bingsoo ini bukanlah tamu hotel. Hanya sekitar 15% pemesan adalah tamu hotel, sementara sisanya merupakan pelanggan dari luar. Tingginya permintaan dan keterbatasan bahan baku musiman membuat hotel menerapkan sistem reservasi.
Sistem reservasi ini khususnya diterapkan bagi pelanggan yang bukan tamu hotel. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bingsoo dan mengelola permintaan yang tinggi.
Tren bingsoo mewah ini ternyata bukan hal baru. Sejak 2013, beberapa hotel mewah di Korea Selatan sudah menawarkan bingsoo dengan harga tinggi, bahkan mencapai hampir Rp 1,2 juta per porsi sejak dua tahun lalu.
Bingsoo mahal ini menunjukkan bagaimana hidangan sederhana dapat diubah menjadi pengalaman kuliner mewah melalui penggunaan bahan-bahan premium dan strategi pemasaran yang tepat. Tren ini membuktikan bahwa faktor eksklusivitas dan kualitas bahan baku mampu meningkatkan nilai jual suatu produk kuliner.





