BPOM Ungkap Revolusi Digital Uji Klinik Indonesia: Inovasi Canggih

BPOM Ungkap Revolusi Digital Uji Klinik Indonesia: Inovasi Canggih
Sumber: Liputan6.com

Indonesia Tawarkan Potensi Uji Klinik Internasional yang Kompetitif

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, baru-baru ini mempresentasikan terobosan digital dan kebijakan regulasi terbaru Indonesia terkait uji klinik dalam pertemuan internasional Drug Information Association (DIA) 2025 Global Annual Meeting. Presentasi tersebut menekankan potensi Indonesia sebagai lokasi uji klinik yang kompetitif di kancah global.

Indonesia, dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, menawarkan basis data populasi yang besar dan representatif. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai lokasi yang menarik bagi pelaksanaan uji klinik berskala internasional. Potensi ini disampaikan langsung oleh Taruna Ikrar kepada para pemangku kepentingan industri farmasi dunia.

Potensi Indonesia sebagai Pusat Uji Klinik Global

Indonesia terus berupaya memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam pengembangan riset dan inovasi kesehatan global. BPOM berperan penting dalam mendukung transformasi uji klinik di Indonesia melalui berbagai strategi.

BPOM berkomitmen untuk membangun ekosistem uji klinik nasional yang berkelanjutan dan kredibel, baik secara ilmiah maupun etik. Komitmen ini sejalan dengan empat pilar utama yang diusung oleh World Health Organization (WHO).

Empat Pilar WHO untuk Ekosistem Uji Klinik Indonesia

Keberhasilan pembangunan ekosistem uji klinik nasional Indonesia berpedoman pada empat pilar utama dari WHO. Pilar-pilar ini saling terkait dan krusial untuk menjamin kualitas dan integritas uji klinik.

  • Penerapan kerangka regulasi yang ilmiah dan transparan: Regulasi yang jelas dan mudah dipahami sangat penting untuk memastikan kepercayaan dan transparansi dalam proses uji klinik.
  • Tata kelola yang menjunjung integritas ilmiah dan etik: Integritas ilmiah dan etika menjadi landasan utama dalam memastikan kebenaran dan keadilan dalam pelaksanaan uji klinik.
  • Penguatan infrastruktur bersama Kementerian Kesehatan dan BRIN: Kolaborasi antar lembaga pemerintah penting untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang memadai.
  • Peningkatan efisiensi pengawasan tanpa mengorbankan kualitas: BPOM berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi pengawasan, tetapi tetap mempertahankan standar kualitas dan keamanan yang tinggi.

SIAP-UK: Sistem Digital untuk Pemantauan Uji Klinik Real-Time

Untuk mendukung transparansi dan efisiensi, BPOM telah meluncurkan Sistem Aplikasi Uji Klinik dan Pra Klinik (SIAP-UK). Sistem ini memungkinkan pengajuan, pemantauan, dan pelaporan uji klinik secara daring dan real-time.

SIAP-UK juga memfasilitasi konsultasi virtual dan pelaksanaan inspeksi jarak jauh berbasis prinsip good clinical practices (GCP). Dengan demikian, proses uji klinik menjadi lebih terintegrasi dan efisien.

Kolaborasi Global dalam Pengembangan Uji Klinik

Pertemuan DIA 2025 turut menghadirkan pembicara dari berbagai lembaga internasional, termasuk US FDA, EMA, dan MHRA. Kehadiran perwakilan dari lembaga-lembaga ini menunjukkan komitmen global dalam pengembangan uji klinik yang aman dan beretika.

Partisipasi Indonesia dalam forum internasional seperti DIA 2025 ini memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra global yang kredibel dalam riset dan inovasi kesehatan. Ke depan, Indonesia diharapkan mampu menjadi pusat rujukan uji klinik di kawasan Asia bahkan dunia.

Melalui inovasi digital dan kolaborasi internasional yang kuat, Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan integritas uji kliniknya. Hal ini sekaligus menunjukkan keseriusan Indonesia untuk berkontribusi dalam perkembangan dunia kesehatan global.

Exit mobile version