Donor ginjal merupakan tindakan mulia yang memberikan kesempatan hidup baru bagi penderita gagal ginjal. Proses ini melibatkan individu sehat yang bersedia menyumbangkan salah satu ginjalnya. Terdapat dua sumber donor ginjal, yaitu dari orang hidup dan donor jenazah.
Penting untuk memastikan pendonor hidup benar-benar sehat sebelum dilakukan transplantasi. Proses skrining dan pemeriksaan yang ketat wajib dilakukan untuk menjamin kesehatan jangka panjang pendonor.
Donor Ginjal: Proses dan Teknologi Terbaru
Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K), FICRS, PhD., dokter spesialis urologi konsultan uro-onkologi RSU Bunda Jakarta, menjelaskan bahwa donor ginjal dari orang hidup harus berasal dari individu yang sehat secara menyeluruh.
Pemilihan ginjal yang akan didonorkan pun dilakukan dengan cermat. Biasanya, ginjal kiri dipilih karena keuntungan anatomisnya.
Teknologi bedah minimal invasif, seperti laparoskopi, kini semakin banyak digunakan. Metode ini menghasilkan sayatan kecil, mempercepat pemulihan pendonor, dan memungkinkan kepulangan pada hari kedua atau ketiga pascaoperasi.
Penyakit Ginjal Kronis di Indonesia: Tantangan dan Solusi
Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia. Data Riskesdas 2018 menunjukkan 3,8% penduduk Indonesia menderita PGK, dengan angka kematian mencapai 42.000 jiwa.
Data BPJS Kesehatan pada tahun 2024 mencatat lebih dari 134.000 pasien menjalani hemodialisis (cuci darah), dengan biaya yang mencapai lebih dari Rp 11 triliun.
Transplantasi ginjal menawarkan solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PGK. Selain memberikan harapan hidup lebih baik, transplantasi juga dapat mengurangi beban perawatan jangka panjang bagi pasien dan keluarga.
Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPD-KGH, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta dan Ketua Perkumpulan Transplantasi Indonesia, menekankan pentingnya transplantasi ginjal sebagai alternatif pengobatan.
RSU Bunda Jakarta: Komitmen Terhadap Layanan Transplantasi Ginjal
RSU Bunda Jakarta, dibawah naungan PT Bundamedik Tbk (BMHS), berkomitmen untuk memperkuat layanan transplantasi ginjal. Mereka memanfaatkan teknologi bedah terbaru dan tim medis multidisiplin yang berpengalaman.
Dalam kurun waktu satu tahun, RSU Bunda Jakarta telah berhasil melakukan 6 prosedur transplantasi ginjal dengan tingkat keberhasilan 100 persen.
Layanan transplantasi ginjal yang komprehensif membutuhkan tim medis yang terlatih dan berpengalaman. Ini mencakup dokter spesialis nefrologi, urologi, anestesi, radiologi, dan perawat yang terlatih khusus.
Pendampingan menyeluruh diberikan kepada resipien, donor, dan keluarga, mulai dari persiapan hingga pemulihan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan selama proses transplantasi.
Dr. dr. Ivan Rizal Sini, FRANZCOG, GDRM, MMIS, Sp.OG, Komisaris Utama BMHS, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan layanan transplantasi ginjal di Indonesia.
Dr. Agus Heru Darjono, Direktur Utama BMHS, menambahkan bahwa upaya ini didukung oleh tim yang berpengalaman dan fasilitas modern. Komitmen ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan layanan transplantasi ginjal yang lebih inklusif dan berdampak luas di Indonesia.
Kesimpulannya, transplantasi ginjal menawarkan harapan baru bagi penderita gagal ginjal. Dengan kemajuan teknologi dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk RSU Bunda Jakarta, layanan transplantasi ginjal di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan akses yang lebih luas bagi para pasien yang membutuhkan.
