Huawei di ambang perubahan besar dalam bisnis PC-nya. Dalam beberapa minggu mendatang, raksasa teknologi Tiongkok ini diperkirakan akan meninggalkan Windows sebagai sistem operasi andalannya pada laptop-laptop keluaran baru. Keputusan ini memaksa Huawei untuk beralih ke sistem operasi alternatif.
Menurut sumber dari MyDrivers, mulai April 2025, Huawei tidak akan lagi menggunakan Windows pada model PC barunya. Hal ini disebabkan oleh pembatasan yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Huawei hanya memiliki dua pilihan sistem operasi pengganti: Linux dan HarmonyOS.
HarmonyOS awalnya dikembangkan berbasis Android Open Source Project dan kernel Linux, sehingga kompatibel dengan aplikasi Android. Namun, Huawei memperkenalkan HarmonyOS NEXT pada tahun 2023. Versi terbaru ini menggunakan microkernel khusus dan teknologi framework baru yang berbeda secara signifikan.
HarmonyOS NEXT tidak lagi mendukung aplikasi Android atau Windows. Sistem operasi ini menggunakan format aplikasi sendiri berbasis JavaScript, TypeScript, dan compiler yang dioptimalkan untuk mempercepat eksekusi JavaScript. Ini merupakan perubahan besar yang membutuhkan adaptasi dari pengembang dan pengguna.
Strategi Huawei Menghadapi Sanksi AS
Rencana Huawei untuk mengganti Windows dengan HarmonyOS telah dikonfirmasi pada tahun 2024 oleh Yu Chengdong, chairman consumer business unit Huawei. Ia menyatakan bahwa status Huawei dalam Entity List Amerika Serikat mengharuskan mereka memiliki lisensi khusus untuk menggunakan Windows.
Huawei kemungkinan besar akan kehilangan akses pembaruan lisensi dari Microsoft dalam waktu dekat. Ini menandai berakhirnya hubungan bisnis jangka panjang antara kedua perusahaan tersebut. Kondisi ini mendorong Huawei untuk berinvestasi besar-besaran pada ekosistem HarmonyOS.
PC Huawei yang saat ini beredar di pasaran akan menjadi generasi terakhir yang menggunakan Windows. Huawei tengah mempersiapkan PC AI baru yang menggunakan CPU khusus bernama Kunpeng dan ditenagai oleh HarmonyOS NEXT. PC ini diharapkan rilis pada April 2025.
HarmonyOS NEXT dan Tantangannya
Penggunaan HarmonyOS NEXT pada PC menandai langkah berani Huawei untuk menciptakan ekosistem terintegrasi sendiri. Keberhasilan strategi ini bergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk ketersediaan aplikasi, dukungan pengembang, dan pengalaman pengguna yang seamless.
Salah satu fitur yang menarik dari PC AI Huawei adalah integrasi dengan DeppSeek, model LLM (Large Language Model) yang sedang populer. Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pengalaman pengguna secara signifikan. Namun, pertanyaan besar tetap ada: apakah HarmonyOS NEXT dapat bersaing dengan sistem operasi mapan seperti Windows dan macOS?
Tantangan utama yang dihadapi Huawei adalah membangun basis aplikasi yang kuat untuk HarmonyOS NEXT. Pengembang perlu beradaptasi dengan lingkungan pengembangan baru, dan Huawei harus menyediakan insentif dan dukungan yang memadai. Penerimaan pasar juga menjadi faktor penting.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan HarmonyOS
Kesimpulannya, peralihan Huawei ke HarmonyOS di sektor PC merupakan langkah strategis yang penuh tantangan. Keberhasilannya akan menentukan posisi Huawei di pasar PC global di masa depan. Apakah Huawei mampu menciptakan ekosistem yang sebanding dengan Windows, hanya waktu yang akan menjawab.
Pernyataan Yu Chengdong: “Status Huawei yang berada dalam Entity List Amerika Serikat membuat mereka harus punya lisensi khusus untuk menggunakan Windows.”





