Kebakaran melanda Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi, 2 Juli 2025. Kejadian ini menyebabkan evakuasi sekitar 75 orang, termasuk puluhan pasien yang tengah dirawat. Beruntung, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
Proses evakuasi pasien melibatkan berbagai upaya, termasuk memindahkan mereka yang menggunakan kursi roda maupun tempat tidur. Kecepatan respon dan koordinasi tim medis dan petugas pemadam kebakaran patut diapresiasi.
Evakuasi Cepat dan Terkoordinasi
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid, menjelaskan kronologi kejadian. Laporan awal kebakaran diterima melalui call center Dinas Gulkarmat pada pukul 05.02 WIB.
Petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 05.08 WIB. Pemadaman api dimulai pukul 05.10 WIB dan berlangsung relatif cepat.
Api berhasil dilokalisir hanya dalam waktu 1 menit dan pendinginan dimulai pukul 05.12 WIB. Kecepatan respon ini berhasil meminimalisir kerusakan dan potensi korban jiwa.
Pengerahan Armada Pemadam Kebakaran
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Jumlah armada dan personel yang signifikan ini menunjukkan keseriusan dalam penanggulangan bencana.
Koordinasi yang baik antar petugas di lapangan juga berperan penting dalam efisiensi pemadaman api. Penggunaan sumber daya yang tepat dan terukur menghasilkan hasil yang optimal.
Dugaan Penyebab Kebakaran: Ledakan Panel Listrik
Abdul Wahid mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran berawal dari asap tebal yang terdeteksi oleh petugas keamanan rumah sakit melalui CCTV. Asap tersebut berasal dari ruang farmasi di lantai tiga.
Diduga, kebakaran disebabkan oleh ledakan panel listrik di ruang farmasi tersebut. Petugas keamanan sempat berupaya memadamkan api menggunakan hidran sebelum akhirnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Rumah Sakit Hermina Jatinegara juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan instalasi listrik di seluruh area.
Kejadian kebakaran di RS Hermina Jatinegara ini menyoroti pentingnya sistem keamanan dan pemeliharaan instalasi listrik yang memadai di fasilitas publik, terutama rumah sakit. Respon cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak terbukti mampu meminimalisir dampak buruk yang lebih besar. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
