Lindungi Keluarga, Cegah Narkoba: Strategi Ampuh BKKBN

Lindungi Keluarga, Cegah Narkoba: Strategi Ampuh BKKBN
Sumber: Liputan6.com

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)/BKKBN memainkan peran penting dalam perang melawan narkoba di Indonesia. Meskipun bukan lembaga utama dalam penindakan, KemenPPPA mengambil pendekatan unik dengan fokus pada pencegahan melalui penguatan keluarga dan komunitas. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara pada 24 Januari 2025 menunjukkan 186 orang terindikasi penyalahgunaan narkoba, menunjukkan urgensi kolaborasi lintas sektoral.

KemenPPPA berfokus pada pembangunan ketahanan individu dan keluarga agar lebih resilien terhadap pengaruh negatif narkoba. Strategi ini diyakini lebih efektif dalam jangka panjang dibandingkan hanya berfokus pada penindakan. Dengan memperkuat pondasi keluarga, diharapkan angka penyalahgunaan narkoba dapat ditekan secara signifikan.

Ketahanan Keluarga: Benteng Terdepan Pencegahan Narkoba

KemenPPPA mengandalkan program Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Balita (BKB) untuk memperkuat ketahanan keluarga. Kedua program ini membekali keluarga dengan keterampilan komunikasi efektif dan dukungan psikososial.

Program BKR dan BKB bertujuan menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan mendukung pertumbuhan anak. Hal ini penting untuk mencegah perilaku berisiko, termasuk penyalahgunaan narkoba, sejak dini.

Kader keluarga berencana juga berperan aktif dalam penyuluhan di berbagai tingkat masyarakat. Penyuluhan tersebut tidak hanya menekankan bahaya narkoba, tetapi juga pentingnya hubungan keluarga yang sehat dan pengasuhan anak yang baik.

Sinergi Lintas Sektor dan Dukungan Rehabilitasi: Menuju Pemulihan Holistik

Upaya KemenPPPA tidak berhenti pada edukasi preventif. Terdapat kolaborasi aktif dengan BNN, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan aparat penegak hukum untuk mendukung rehabilitasi pengguna narkoba.

Program rehabilitasi berbasis keluarga dan komunitas memberikan pendampingan berkelanjutan kepada keluarga. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pemulihan yang kondusif dan mencegah kambuhnya pengguna narkoba.

Pelatihan keterampilan pasca-rehabilitasi juga diberikan untuk mendukung reintegrasi sosial. Keluarga berperan penting dalam pendampingan psikologis dan sosial selama proses pemulihan.

GenRe dan PIK-R: Membentuk Generasi Muda yang Tangguh

KemenPPPA juga menargetkan remaja melalui program Generasi Berencana (GenRe) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Kedua program ini dirancang untuk membangun karakter remaja yang kuat dan tahan terhadap pengaruh negatif.

Remaja mendapatkan pelatihan life skills, penguatan kepercayaan diri, dan pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuannya agar remaja mampu mengenali potensi diri, menetapkan tujuan hidup, dan membuat keputusan yang sehat.

Program GenRe dan PIK-R telah diimplementasikan di 15 kabupaten/kota. Program ini terbukti efektif dalam memperkuat ketahanan keluarga dan memberikan alternatif kegiatan positif bagi remaja.

Program-program KemenPPPA tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas narkoba dengan pendekatan holistik. Dengan memperkuat keluarga dan komunitas, diharapkan Indonesia dapat menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan bebas dari jeratan narkoba. Strategi ini bukan hanya mengatasi masalah, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan bangsa.

Exit mobile version