Mantan kiper Manchester United, Ben Foster, memberikan peringatan keras kepada Setan Merah terkait masa depan gelandang muda berbakat mereka, Kobbie Mainoo. Foster khawatir Mainoo akan dipaksa untuk meninggalkan klub karena ketidakpuasannya terhadap gaji yang diterimanya.
Saat ini, Mainoo hanya menerima gaji sebesar £20.000 per minggu. Angka ini terpaut jauh dari gaji sejumlah pemain senior di skuad Manchester United, yang bahkan bisa mencapai sepuluh kali lipat lebih besar. Perbedaan yang signifikan ini, menurut Foster, dapat menimbulkan kekecewaan dan mendorong Mainoo untuk mencari klub lain yang lebih menghargai potensinya.
Agen Mainoo dikabarkan tengah bernegosiasi dengan manajemen Manchester United untuk perpanjangan kontrak. Namun, Foster memperingatkan bahwa klub-klub papan atas Liga Primer lainnya siap menawarkan gaji yang jauh lebih tinggi kepada Mainoo. Ia menyoroti bahwa pemain muda dengan potensi sebesar Mainoo tidak akan kekurangan peminat.
“Pasti sangat mengganggu Kobbie Mainoo karena dia pasti melihat beberapa pemain yang gajinya gila-gilaan dan jauh lebih rendah darinya,” ujar Foster dalam podcast Fozcast-nya. Pernyataan ini menggarisbawahi kekhawatiran akan dampak perbedaan gaji yang signifikan terhadap motivasi dan loyalitas pemain muda.
Chelsea Mengintai sebagai Calon Peminat
Jika Manchester United gagal memenuhi tuntutan gaji Mainoo, Chelsea muncul sebagai klub yang berpotensi membajak pemain muda tersebut. Chelsea sendiri dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melepas Romeo Lavia, yang penampilannya kurang memuaskan sejak bergabung pada tahun 2023.
Foster menambahkan bahwa beberapa pemain di Chelsea yang memiliki performa kurang memuaskan justru menerima gaji jauh lebih tinggi daripada Mainoo. Hal ini menjadi pertimbangan serius bagi Mainoo untuk mempertimbangkan masa depannya di Manchester United.
“Mereka tidak menunjukkan performa yang sama seperti dia, dan mereka mendapatkan gaji tiga, empat, lima, atau bahkan enam kali lipat dari gajinya,” jelas Foster. “Saya pikir setelah Piala Eropa, dia akan menjadi pemain yang sangat hebat musim ini.” Foster juga menambahkan bahwa ia percaya Mainoo memiliki potensi besar, namun mungkin ada faktor kelelahan mental yang mempengaruhi performanya saat ini.
Peluang Mainoo Menuju Stamford Bridge
Laporan menyebutkan bahwa perwakilan Mainoo menuntut gaji sebesar £150.000 per minggu. Namun, Manchester United yang saat ini sedang berupaya memangkas pengeluaran di bawah kepemilikan Sir Jim Ratcliffe, kemungkinan besar tidak akan menyetujui tuntutan tersebut.
Foster meyakini Chelsea bersedia mengeluarkan dana yang dibutuhkan untuk mendatangkan Mainoo. Situasi ini tentu akan membuat para penggemar Manchester United cemas akan kehilangan aset berharga mereka.
“Dia tidak dalam posisi apa pun saat ini karena keadaan untuk mengajukan tuntutan. Dia masih memiliki tiga tahun tersisa di kontraknya dengan opsi,” kata Foster. “Jika dia di Chelsea, dia akan menerima gaji £150.000 per minggu, jadi itulah argumennya. Tetapi kemudian klub datang dari sudut pandang mereka dan berkata, ‘Yah, kontrakmu masih tersisa tiga tahun.'”
Situasi ini menyoroti dilema yang dihadapi klub-klub besar dalam mengelola keuangan dan mempertahankan pemain muda berbakat. Di satu sisi, klub harus membatasi pengeluaran, tetapi di sisi lain, mereka juga harus mampu memberikan kompensasi yang adil kepada pemain berpotensi tinggi agar mereka tetap loyal dan berkembang di klub.
Kemampuan Manchester United untuk mempertahankan Mainoo akan bergantung pada kemampuan mereka untuk menawarkan kesepakatan yang kompetitif, tidak hanya secara finansial, tetapi juga dalam hal kesempatan bermain dan pengembangan karir. Kehilangan Mainoo akan menjadi pukulan telak bagi Manchester United, mengingat potensi besar yang dimilikinya.