Meta Luncurkan Kacamata Pintar: Pantau Detak Jantung dengan Canggih

Meta, induk perusahaan Facebook, baru saja meluncurkan kacamata pintar terbarunya, Aria Gen 2. Ini merupakan generasi kedua dari proyek Aria, sebuah platform riset yang dikembangkan oleh Meta Reality Labs. Perangkat ini membawa sejumlah peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya.

Secara desain, Aria Gen 2 mirip dengan Ray-Ban Meta Stories, namun dengan bingkai yang lebih tebal. Ketebalan ini diakibatkan oleh penambahan berbagai sensor canggih yang disematkan di dalamnya. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan untuk mengukur detak jantung pengguna.

Sensor photoplethysmogram (PPG) yang tertanam di nose pad memungkinkan pengukuran detak jantung secara akurat. Kemampuan ini menjadikan Aria Gen 2 sebagai kacamata pintar pertama yang memiliki fitur tersebut, setelah sebelumnya hanya ada pada perangkat wearable lainnya seperti Beats PowerBeats Pro 2.

Fitur Unggulan Aria Gen 2

Selain sensor PPG, Aria Gen 2 juga dilengkapi dengan sejumlah sensor lainnya. Terdapat kamera RGB dan kamera pelacak mata untuk berbagai aplikasi, termasuk riset interaksi manusia-komputer. Kamera Simultaneous Localization and Mapping (SLAM) juga turut disertakan untuk memvisualisasikan dan memetakan lingkungan sekitar.

Sistem navigasi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) memastikan akurasi posisi dan waktu. Mikrofon dan speaker juga terintegrasi untuk memungkinkan interaksi suara. Meta mengklaim telah menggunakan proses perakitan khusus untuk menjaga efisiensi kinerja perangkat meskipun memiliki banyak komponen.

Durabilitas dan Penggunaan

Dari segi daya tahan baterai, Aria Gen 2 mampu bertahan hingga 6-8 jam penggunaan terus menerus. Namun, perlu ditekankan bahwa kacamata pintar ini belum tersedia untuk umum. Meta membatasi distribusinya hanya untuk para peneliti dan karyawan di divisi Reality Labs dan FAIR AI.

Data yang dikumpulkan oleh Aria Gen 2 akan digunakan untuk pengembangan dan pelatihan robotika, khususnya untuk proyek robot humanoid yang tengah dikembangkan Meta. Penggunaan di bidang lain, seperti otomotif dan kesehatan, juga telah dieksplorasi.

Sebagai contoh, Aria Gen 2 berpotensi untuk dikembangkan menjadi alat bantu medis yang membantu navigasi bagi penyandang disabilitas penglihatan. Potensi aplikasi yang luas ini menunjukkan ambisi Meta dalam mengembangkan teknologi augmented reality (AR) untuk berbagai keperluan.

Perbandingan dengan Kacamata Pintar Lain

Dibandingkan dengan kacamata pintar lain di pasaran, Aria Gen 2 memiliki keunggulan utama pada integrasi sensor pengukuran detak jantung. Fitur ini membedakannya dari pesaing dan menunjukkan fokus Meta pada pengumpulan data biometrik yang lebih komprehensif. Meskipun desainnya mirip dengan Ray-Ban Meta Stories, Aria Gen 2 memiliki fungsi yang jauh lebih kompleks dan ditujukan untuk keperluan riset intensif.

Keterbatasan ketersediaan untuk umum menjadi poin penting yang perlu dipertimbangkan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum siap untuk pasar massal. Namun, langkah Meta ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan mendorong batas-batas teknologi kacamata pintar.

Ke depannya, kita dapat berharap melihat integrasi fitur Aria Gen 2 ke dalam produk konsumen Meta. Kemungkinan besar, teknologi ini akan disempurnakan dan disederhanakan agar dapat diimplementasikan pada kacamata pintar yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh publik.

Informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi teknis Aria Gen 2 dapat ditemukan di situs web resmi Meta. Perkembangan selanjutnya dari proyek ini patut dinantikan, karena dapat memberikan dampak signifikan pada perkembangan teknologi AR dan aplikasinya di masa depan.

Exit mobile version