Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) KM 178.200 jalur A arah Bandung menuju Cirebon pada Sabtu, 15 Maret 2025. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang mengalami luka berat.
Menurut Ajun Komisaris Polisi Awang Munggardijaya, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sumedang, kecelakaan melibatkan sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial FES. Mobil tersebut melaju dari Bandung menuju Cirebon dalam kondisi hujan.
“Setibanya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) KM 178.200 jalur A diduga pengemudi hilang konsentrasi sehingga kendaraan menabrak median tengah pembatas jalan,” jelas Awang dalam keterangannya pada Minggu, 16 Maret 2025. Kehilangan konsentrasi pengemudi diduga menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
Akibat kecelakaan tersebut, mobil Mitsubishi yang dikendarai FES menyeberang dari jalur A ke jalur B, menghadap ke Timur di jalur cepat. Kondisi mobil mengalami kerusakan berat pada bagian depan samping kiri dan kanan.
Pengemudi, FES, mengalami luka berat dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi terkini FES masih belum diketahui secara pasti, namun pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut.
Setelah kejadian, kendaraan yang mengalami kerusakan parah dievakuasi ke Kantor Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cisumdawu. Proses evakuasi dilakukan untuk kelancaran lalu lintas dan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk perkara dilimpahkan ke unit Gakum Laka Lantas Polres Sumedang,” tambah Awang. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memproses kasus sesuai hukum yang berlaku.
Detail Kecelakaan dan Kondisi Kendaraan
Informasi awal menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul (waktu setempat perlu ditambahkan) di KM 178.200 jalur A Tol Cisumdawu. Kondisi cuaca hujan deras kemungkinan besar memperburuk visibilitas dan berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.
Mobil Mitsubishi yang terlibat mengalami kerusakan yang cukup signifikan pada bagian depan. Kerusakan ini mengindikasikan benturan keras saat menabrak median jalan. Petugas kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan informasi tambahan.
Faktor Penyebab Kecelakaan
Meskipun polisi menyatakan dugaan kehilangan konsentrasi sebagai penyebab, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah ada faktor lain yang berperan, seperti kelelahan pengemudi, kondisi mekanis kendaraan, atau faktor eksternal lainnya.
Kecepatan kendaraan saat kecelakaan juga perlu diselidiki lebih lanjut. Data kecepatan bisa diperoleh dari hasil olah TKP dan keterangan saksi mata, jika ada. Informasi ini sangat penting untuk menentukan tingkat keparahan kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Imbauan Keselamatan Berkendara
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berkendara, khususnya dalam kondisi cuaca buruk. Pengemudi diimbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga konsentrasi, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan.
Mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, edukasi dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara perlu terus ditingkatkan. Pengetahuan tentang teknik berkendara yang aman, penggunaan sabuk pengaman, dan pentingnya istirahat cukup saat berkendara jarak jauh sangat penting.
Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan dan pengawasan lalu lintas juga perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk meminimalisir potensi kecelakaan. Hal ini termasuk perbaikan dan penambahan fasilitas keselamatan jalan raya serta peningkatan patroli dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.
Kesimpulannya, kecelakaan tunggal di Tol Cisumdawu ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan perlunya tindakan preventif untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Semoga pengemudi segera pulih dan kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati di jalan.
