Pelayan Resto Marah Besar! Gara-gara Jeruk yang Dimakan Tamu

Pelayan Resto Marah Besar! Gara-gara Jeruk yang Dimakan Tamu
Pelayan Resto Marah Besar! Gara-gara Jeruk yang Dimakan Tamu

Sebuah kejadian unik terjadi di sebuah restoran di Amerika Serikat. Seorang pria mengalami pengalaman makan yang tak terduga, bukan karena kelezatan hidangannya, melainkan karena ia dimarahi pelayan karena memakan buah jeruk yang ternyata bukan untuk dikonsumsi pengunjung.

Kejadian ini viral di media sosial X, setelah diunggah oleh akun @PicturesFoIder. Video tersebut telah ditonton hingga 24 juta kali. Kejadian ini menimbulkan perdebatan di kalangan netizen mengenai etika makan di restoran dan reaksi berlebihan dari pihak restoran.

Pengunjung Makan Jeruk Dekorasi, Pelayan Restoran Mengamuk

Insiden tersebut terjadi di restoran dengan konsep dapur terbuka. Seorang pria yang sedang makan di meja bar melihat wadah berisi jeruk dan langsung mengambil, mengupas, dan memakannya.

Melihat tindakan tersebut, seorang pelayan restoran langsung marah besar. Ia langsung mengambil wadah jeruk ke dapur. Pelayan tersebut kemudian memarahi pengunjung tersebut dengan tatapan tajam.

Pelayan tersebut bahkan memasukkan harga jeruk ke dalam tagihan makan pria tersebut. Ia menyatakan bahwa jeruk tersebut sebenarnya untuk keperluan minuman restoran yang sedang kekurangan stok.

Jeruk “Curian” Seharga Rp 199.000

Kejutan lain menanti pria tersebut ketika ia menerima tagihannya. Selain menu makanan yang telah dipesan, seperti iga babi panggang, cumi goreng, burger, sate ayam, dan margarita, terdapat item tambahan bernama “stolen orange” atau jeruk curian.

Harga “jeruk curian” tersebut tertera USD 12 (sekitar Rp 199.000). Harga yang fantastis untuk sebutir jeruk biasa. Kejadian ini diketahui terjadi pada awal tahun 2023 dan dibagikan oleh Franky Bernstein melalui TikTok.

Perdebatan Netizen: Reaksi Berlebihan atau Pelajaran Berharga?

Kejadian ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Banyak yang menganggap reaksi pelayan restoran berlebihan dan harga yang dibebankan untuk jeruk terlalu mahal.

Sebagian netizen lain berpendapat bahwa tindakan pelayan restoran memberikan pelajaran berharga bagi pengunjung agar tidak sembarangan mengambil dan memakan makanan yang bukan untuk dikonsumsi.

Beberapa netizen berkomentar bahwa meskipun harga USD 5 (sekitar Rp 82.900) untuk jeruk tersebut mungkin masih bisa dimaklumi, tetapi USD 12 terbilang terlalu tinggi.

Netizen lain menambahkan bahwa jeruk tersebut diletakkan di area makan pengunjung, sehingga wajar jika pengunjung mengira jeruk tersebut bisa dimakan. Ada juga yang berpendapat bahwa mereka tidak akan memberikan tip kepada pelayan tersebut, menganggap harga jeruk sudah cukup sebagai pengganti tip.

Kejadian ini menambah daftar insiden viral yang melibatkan pelayan dan pemilik restoran yang marah kepada pengunjung karena berbagai alasan. Insiden ini mengingatkan pentingnya komunikasi dan kejelasan informasi bagi restoran agar menghindari kesalahpahaman dengan pengunjung.

Pada akhirnya, kejadian ini menyoroti pentingnya kejelasan informasi dan komunikasi yang baik antara restoran dan pelanggannya. Restoran perlu memastikan bahwa makanan yang bukan untuk dikonsumsi pengunjung tidak mudah diakses, dan pengunjung harus lebih berhati-hati dalam mengambil makanan di restoran. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai reaksi pelayan, kejadian ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak terkait.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *