Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) gabungan di Jabodetabek yang melibatkan BNPB, BPBD DKI Jakarta, BPBD Jawa Barat, BMKG, dan TNI AU telah berakhir pada 20 Maret 2025. Operasi ini bertujuan mengurangi risiko banjir susulan pascabanjir besar pada 3 Maret 2025. “Operasi modifikasi cuaca gabungan ini merupakan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mengurangi risiko bencana banjir susulan pascabanjir besar yang melanda wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada Senin (3/3),” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
1. Hasil Operasi Modifikasi Cuaca: 52 Ton Garam Ditaburkan
OMC berlangsung selama 10 hari, 11-20 Maret 2025, meskipun BNPB telah memulai OMC sejak 4 Maret 2025. Total bahan semai yang digunakan meliputi 4 ton kalsium oksida (CaO) dan 52 ton natrium klorida (NaCl) atau garam dapur. Pesawat penabur Caravan PK-SNM melakukan 56 sorti penerbangan dengan total waktu terbang 113 jam 48 menit.
Meskipun beberapa wilayah tetap diguyur hujan, potensi risiko dampak bencana berhasil dikurangi. Data menunjukkan penurunan signifikan jumlah jiwa terdampak dan korban meninggal.
2. Penurunan Risiko Bencana Signifikan
BPBD Jawa Barat mencatat 60 kejadian bencana selama periode OMC, meningkat dibanding periode sebelumnya. Namun, potensi risiko bencana menurun signifikan. Perbandingan jumlah jiwa terdampak menunjukkan penurunan drastis: 231.180 jiwa sebelum OMC menjadi 15.582 jiwa pada hari ke-10 OMC (penurunan 92,3 persen). Yang lebih penting, risiko korban meninggal dunia berkurang 100 persen.
Sebelumnya, banjir dan longsor di Jawa Barat menewaskan 10 orang. Setelah OMC, tidak ada korban jiwa meski hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada 17-18 Maret 2025.
3. Dampak OMC di Jakarta dan Jawa Barat
Di Jakarta, dampak bencana juga menurun. Jumlah jiwa terdampak berkurang dari 10.626 jiwa pada dasarian pertama Maret menjadi 721 jiwa pada dasarian kedua, meskipun jumlah kejadian bencana akibat cuaca ekstrem meningkat 57 persen. BMKG memprediksi potensi hujan ringan hingga sedang di Jakarta dan Jawa Barat pada dasarian ketiga Maret 2025.
Kesimpulannya, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jabodetabek menunjukkan hasil yang positif dalam mengurangi dampak bencana banjir. Meskipun tidak sepenuhnya mencegah hujan, OMC terbukti efektif menurunkan jumlah korban jiwa dan mengurangi dampak bencana secara signifikan.





