Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan atas PSIS Semarang pada pekan ke-27 Liga 1 2024-2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (12/3/2025), berakhir imbang 1-1, membuat Persebaya gagal naik ke posisi kedua klasemen.
Persebaya sempat unggul lebih dulu lewat gol Francisco Rivera di menit ke-45, memanfaatkan umpan matang Flavio Silva. Keunggulan ini bertahan hingga masa injury time, menciptakan optimisme bagi tim berjuluk Bajul Ijo untuk mengamankan tiga poin.
Peluang emas untuk menggandakan keunggulan bahkan hadir di penghujung laga. Oktafianus Fernando, pemain senior Persebaya, mendapat peluang satu lawan satu dengan kiper PSIS, Syahrul Trisna. Namun, sayang, tendangannya meleset tipis.
Kegagalan memanfaatkan peluang tersebut berbuah petaka. Beberapa detik kemudian, PSIS mampu melakukan serangan balik cepat dan mencetak gol penyama kedudukan melalui Septian David Maulana di menit ke-90+4. Gol tersebut tercipta di tengah kemelut di depan gawang Persebaya.
Hasil imbang ini membuat Persebaya tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2024 dengan raihan 48 poin. Mereka gagal menyalip Dewa United yang berada di posisi kedua dengan 49 poin. Kegagalan ini tentunya menjadi pukulan bagi ambisi Persebaya untuk bersaing di papan atas klasemen.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Paul Munster, pelatih Persebaya, menunjukkan sikap bijak menanggapi hasil imbang tersebut. Ia meminta para suporter untuk tidak menyalahkan Oktafianus Fernando atas kegagalan tim mengamankan tiga poin. Munster menekankan bahwa semua pemain telah berjuang keras dan kegagalan ini merupakan tanggung jawab bersama.
Munster menjelaskan bahwa seandainya Persebaya mampu unggul 2-0, pertandingan akan berjalan berbeda. Namun, ia mengakui timnya gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. Ia juga menyoroti kurangnya konsentrasi di akhir laga yang berujung pada gol PSIS.
Sementara itu, Oktafianus Fernando sendiri menunjukkan sikap bertanggung jawab. Ia dengan lapang dada siap menerima kritik dari para suporter atas kegagalannya mencetak gol di kesempatan emas tersebut dan berjanji akan terus berjuang untuk meningkatkan performanya.
Oktafianus Fernando menekankan bahwa kesalahan bukan sepenuhnya ada padanya, tetapi ia tetap mengambil tanggung jawab penuh atas hasil imbang tersebut. Ia merasa tim telah bermain bagus secara keseluruhan, dan kegagalan ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya milik satu pemain.
Analisis Pertandingan
Pertandingan Persebaya vs PSIS menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan peluang di setiap laga. Persebaya yang unggul lebih dulu nyaris mengamankan kemenangan, namun kegagalan Oktafianus Fernando dan kurangnya kewaspadaan di akhir laga membuat mereka harus puas berbagi poin.
PSIS, meskipun tertinggal lebih dulu, menunjukkan daya juang yang tinggi. Serangan balik cepat mereka di menit-menit akhir menjadi bukti kemampuan mereka dalam memanfaatkan setiap kesempatan. Hasil imbang ini tentu saja menjadi poin positif bagi PSIS dalam perburuan poin di Liga 1.
Pertandingan ini juga menunjukkan betapa ketat persaingan di Liga 1 2024-2025. Setiap pertandingan menjadi sangat krusial, dan setiap poin sangat berharga bagi setiap tim yang berlaga.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menyajikan laga yang seru dan menegangkan hingga akhir. Baik Persebaya maupun PSIS sama-sama menampilkan permainan yang menarik, meskipun pada akhirnya hasil imbang menjadi penutup laga yang cukup mengecewakan bagi Persebaya.