Travel  

Pilot Lupa Paspor, United Airlines Putar Balik: Kisah Mengejutkan

Sebuah penerbangan United Airlines dari Los Angeles menuju Shanghai mengalami insiden tak terduga pada Sabtu, 22 April 2025. Penerbangan UA 198 terpaksa kembali ke San Francisco hanya dua jam setelah lepas landas. Penyebabnya? Pilot lupa membawa paspor.

Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan tentang standar operasional maskapai penerbangan internasional. Insiden ini juga mengakibatkan keterlambatan signifikan bagi penumpang dan berdampak pada penerbangan selanjutnya.

Pilot United Airlines Lupa Bawa Paspor

Pesawat Boeing 787 yang membawa 257 penumpang dan 13 kru lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles (LAX) sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Dua jam kemudian, pilot mengumumkan bahwa penerbangan harus kembali ke San Francisco karena ia lupa membawa paspor.

Keputusan untuk kembali ke San Francisco diambil demi mematuhi peraturan imigrasi internasional. Tanpa paspor, pilot tidak diizinkan memasuki wilayah udara China.

Perwakilan United Airlines menyatakan bahwa mereka segera mengatur kru pengganti untuk melanjutkan penerbangan. Penumpang diberikan voucher makan dan kompensasi atas ketidaknyamanan yang dialami.

Reaksi Penumpang dan Dampak Keterlambatan

Salah satu penumpang asal China, Yang Shuhan, menceritakan bahwa pilot mengumumkan kelupaannya melalui pengeras suara pesawat. Pengumuman tersebut mengejutkan penumpang yang sudah bersiap untuk perjalanan panjang.

Sebagai kompensasi, setiap penumpang menerima dua voucher makan senilai total USD 30 (sekitar Rp 500.000). Meskipun begitu, keterlambatan penerbangan tetap menimbulkan dampak signifikan.

Penerbangan UA 198 akhirnya melanjutkan perjalanan ke Shanghai sekitar pukul 21.00, sekitar enam jam lebih lambat dari jadwal semula. Keterlambatan ini juga berdampak pada penerbangan kembali, UA 199 dari Shanghai ke Los Angeles, yang mengalami keterlambatan sekitar enam jam.

Analisis Pakar dan Implikasi untuk United Airlines

Shukor Yusof, pakar industri penerbangan dari Endau Analytics, menyebut insiden ini memalukan dan mencerminkan kurangnya disiplin dari United Airlines. Kejadian ini menunjukkan celah dalam sistem pengecekan sebelum penerbangan.

Menurut Yusof, kelalaian ini berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi United Airlines, termasuk biaya operasional tambahan, kompensasi penumpang, dan kerusakan reputasi. Maskapai perlu meninjau kembali prosedur dan pelatihan pilot untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Insiden ini mengingatkan pentingnya detail dan persiapan yang matang dalam industri penerbangan. Ketelitian dan disiplin kru penerbangan sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang serta mencegah kerugian yang lebih besar.

Kejadian ini juga menyoroti betapa pentingnya pelatihan dan pengawasan yang ketat terhadap seluruh kru penerbangan agar hal serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Reputasi United Airlines pun sedikit tercoreng akibat insiden yang dinilai sangat fatal ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *