Tijjani Reijnders, gelandang AC Milan berdarah Indonesia, tengah mencuri perhatian dengan performa impresifnya musim ini. Ketajamannya di depan gawang bahkan menyamai striker, mengancam rekor gol gelandang AC Milan yang bertahan lama.
Musim 2024-2025 memang berjalan kurang optimal bagi AC Milan. Tim yang berjuluk Il Rossoneri ini masih berjuang keras untuk menembus zona Liga Champions. Posisi mereka di klasemen sementara Liga Italia hingga pekan ke-29 cukup memprihatinkan, berada di peringkat ke-9, terpaut 6 poin dari Bologna yang menempati posisi keempat.
Pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao belum mampu membalikkan keadaan. AC Milan telah tersingkir dari Liga Champions, dan harapan kini hanya tertuju pada finis di empat besar untuk mengamankan tempat di kompetisi bergengsi tersebut musim depan. Sembilan laga sisa menjadi kesempatan emas bagi Rossoneri untuk mengejar target tersebut.
Reijnders: Ancaman Rekor Franck Kessie
Salah satu sinar harapan bagi AC Milan adalah performa gemilang Tijjani Reijnders. Gelandang energik ini telah menjadi pemain kunci dan motor serangan Milan musim ini. Ketajamannya bak striker sungguhan, terbukti dari catatan golnya yang mengesankan.
Reijnders telah mencetak 9 gol di Liga Italia 2024-2025, menyamai torehan Christian Pulisic sebagai pencetak gol terbanyak klub di liga domestik. Jika dihitung dari seluruh kompetisi, total golnya bahkan mencapai 13 gol. Pencapaian ini semakin luar biasa mengingat ia adalah seorang gelandang.
Prestasi Reijnders semakin mendekati rekor yang dipegang oleh Franck Kessie. Menurut laporan Sempre Milan yang mengutip Milan News, Kessie masih memegang rekor sebagai gelandang AC Milan dengan torehan gol terbanyak dalam satu musim sejak tahun 1986. Rekor ini khusus untuk gelandang, tidak termasuk gelandang serang.
Kessie, yang kini membela Al Ahli, mencetak 13 gol di Liga Italia pada musim 2020-2021. Reijnders kini hanya selangkah lagi untuk melampaui rekor tersebut, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pemain berdarah Maluku ini. Kehadirannya memberikan dampak positif yang signifikan bagi lini tengah AC Milan.
Analisis Performa dan Dampaknya bagi AC Milan
Kehadiran Reijnders di lini tengah AC Milan memberikan keseimbangan yang dibutuhkan. Ia tidak hanya piawai dalam mengatur serangan, tetapi juga efektif dalam mencetak gol. Hal ini mengurangi beban lini depan dan memberikan variasi serangan bagi tim.
Performa impresif Reijnders juga memberikan semangat baru bagi skuad AC Milan. Ia menjadi contoh dan inspirasi bagi rekan-rekannya untuk berjuang lebih keras dalam mengejar target finis di zona Liga Champions. Kehadirannya menjadi katalisator bagi peningkatan performa tim secara keseluruhan.
Melihat potensi yang dimiliki Reijnders dan sisa pertandingan yang masih cukup banyak, peluang untuk melampaui rekor Kessie sangat terbuka. Jika mampu mempertahankan konsistensi dan ketajamannya, Reijnders berpotensi menjadi legenda baru di AC Milan.
Selain itu, perlu dianalisa juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi performa AC Milan musim ini, seperti strategi tim, cedera pemain, dan juga kualitas lawan yang dihadapi. Analisis yang komprehensif akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang posisi AC Milan saat ini dan peluang mereka di sisa musim.





