Nyeri ginjal seringkali luput dari perhatian karena gejalanya mirip dengan nyeri punggung bawah. Membedakan keduanya membutuhkan ketelitian dalam mengamati lokasi nyeri, jenis dan tingkat keparahannya, serta gejala penyerta.
Ginjal, sebagai penyaring limbah dan racun dalam darah, rentan terhadap infeksi dan kerusakan. Penumpukan kalsium, oksalat, dan fosfor bisa membentuk batu ginjal, yang menimbulkan rasa sakit jika menyumbat saluran kemih.
Lokasi Nyeri Ginjal
Nyeri ginjal biasanya terasa di bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang. Rasa sakitnya bisa terasa dalam, seolah berasal dari dalam tubuh.
Lokasi nyeri bisa di satu atau kedua sisi tubuh, tergantung apakah kerusakan hanya pada satu ginjal atau keduanya. Nyeri juga bisa menjalar ke area lain, seperti sisi tubuh, perut, selangkangan, dan paha.
Jenis dan Tingkat Keparahan Nyeri Ginjal
Batu ginjal kecil mungkin tak menimbulkan nyeri berarti. Namun, batu ginjal yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri tajam dan hebat, terutama saat berpindah dari ginjal ke ureter (saluran penghubung ginjal ke kandung kemih).
Infeksi ginjal umumnya menyebabkan nyeri yang konsisten. Gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi urine keruh atau berdarah, buang air kecil yang menyakitkan, sering buang air kecil, mual, muntah, demam, pusing, dan kelelahan.
Kasus yang lebih parah ditandai dengan bau mulut seperti logam, sesak napas, pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki, kebingungan, detak jantung tidak teratur, dan kram otot.
Beberapa kondisi yang menyebabkan nyeri ginjal antara lain infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, gumpalan darah di ginjal, dan trauma atau cedera pada ginjal.
Membedakan Nyeri Ginjal dan Nyeri Punggung
Nyeri punggung bawah sangat umum, diperkirakan dialami 60-80% orang dewasa setidaknya sekali seumur hidup.
Nyeri punggung disebabkan oleh masalah pada otot, tulang, atau saraf di punggung, dan bisa terjadi di bagian punggung mana pun, meskipun paling sering di punggung bawah.
Nyeri otot terasa tumpul, mungkin memburuk saat bergerak. Nyeri saraf terasa seperti terbakar atau tertusuk, bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Linu panggul, contohnya, merupakan nyeri saraf akibat saraf skiatik yang terjepit.
Nyeri tulang, misalnya karena fraktur vertebra, biasanya muncul tiba-tiba dan terasa sedang hingga berat, memburuk saat bergerak. Gejala penyerta nyeri punggung meliputi nyeri atau kekakuan sepanjang tulang belakang, nyeri tajam di leher, kesulitan berdiri tegak, kesulitan berjalan, mati rasa atau kesemutan, kelemahan kaki, dan masalah buang air kecil atau BAB.
Penyebab nyeri punggung antara lain ketegangan otot atau ligamen akibat peregangan berlebihan, postur buruk, berdiri atau duduk lama, kejang otot, cedera punggung, cakram tulang belakang yang rusak, kelengkungan tulang belakang abnormal, dan tumor.
Kesimpulannya, membedakan nyeri ginjal dan nyeri punggung memerlukan pemahaman tentang lokasi, jenis, dan intensitas nyeri, serta gejala yang menyertainya. Konsultasi medis sangat dianjurkan jika mengalami nyeri yang menetap atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.





