Wakapolri Baru: Kriteria Ideal Usai Komjen Dofiri Pensiun

Wakapolri Baru: Kriteria Ideal Usai Komjen Dofiri Pensiun
Sumber: Kompas.com

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah bersiap untuk mengisi posisi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) yang akan ditinggalkan Komjen Pol. Ahmad Dofiri. Eks Kompolnas, Poengky Indarti, memberikan pandangannya mengenai kriteria ideal calon pengganti tersebut. Ia menekankan pentingnya beberapa faktor kunci untuk memastikan kesuksesan dan kelancaran operasional Polri ke depannya.

Kedekatan dengan Kapolri: Pilar Utama Kepemimpinan

Poengky Indarti menegaskan pentingnya kedekatan dan komunikasi yang harmonis antara Wakapolri dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini dinilai krusial untuk menciptakan sinergi dan efektivitas kerja di tubuh Polri.

Kedekatan tersebut akan menjamin keselarasan visi dan misi, sehingga setiap kebijakan dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Kerja sama yang solid antara keduanya akan sangat berkontribusi pada peningkatan kinerja Polri secara keseluruhan.

Kriteria Kepemimpinan dan Integritas Wakapolri

Selain kedekatan dengan Kapolri, sosok Wakapolri yang baru juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan dihormati oleh seluruh anggota Polri. Hal ini penting untuk menjaga soliditas dan kesatuan internal.

Calon Wakapolri juga harus memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi dan wawasan yang luas. Ia harus mampu berpikir visioner serta memiliki integritas yang tidak perlu diragukan lagi. Ketegasan, kebersihan, dan bebas dari beban masa lalu menjadi poin penting lainnya.

Menghindari Konflik Internal

Penting bagi Wakapolri untuk menerapkan kebijakan yang bijaksana. Ia harus mampu menghindari potensi konflik internal dan menjaga harmoni di dalam institusi. Perlu dihindari adanya dualisme kepemimpinan yang dapat mengganggu efektivitas kerja.

Wakapolri harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan adil untuk seluruh anggota, tanpa memihak kepada kelompok tertentu. Hal ini akan memperkuat rasa keadilan dan kepercayaan di dalam tubuh Polri.

Prioritas Wakapolri Baru: Penguatan Internal dan Penegakan Hukum

Poengky juga menyoroti beberapa prioritas yang harus diperhatikan oleh Wakapolri yang baru. Salah satunya adalah peningkatan peran polisi wanita (Polwan) dan peningkatan kesejahteraan anggota Polri.

Penguatan dua Polda baru, yaitu Polda Papua Tengah dan Polda Papua Barat Daya, juga menjadi perhatian penting. Wakapolri harus memastikan kedua Polda tersebut memiliki sumber daya dan dukungan yang memadai untuk menjalankan tugasnya secara optimal.

Penanganan Kasus-kasus Kriminal

Peningkatan profesionalitas anggota Polri dalam menangani kasus-kasus kriminal juga menjadi poin penting. Kasus kejahatan jalanan, judi online, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perlu ditangani secara serius dan profesional.

Wakapolri harus memastikan bahwa setiap anggota Polri dilatih dan dilengkapi dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk menangani berbagai jenis kejahatan tersebut secara efektif dan efisien. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses penegakan hukum juga harus menjadi fokus utama.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho telah menyatakan bahwa Polri sedang mempersiapkan sejumlah jenderal bintang tiga sebagai kandidat Wakapolri. Namun, hingga saat ini, nama-nama tersebut belum diungkapkan secara resmi. Proses seleksi dan penentuan calon Wakapolri masih berlangsung. Kapolri akan mengumumkan nama yang terpilih pada waktu yang tepat.

Proses pemilihan Wakapolri ini akan menjadi momen penting bagi Polri. Pemilihan calon yang tepat akan menentukan arah dan kinerja Polri ke depan. Harapannya, Wakapolri yang baru dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan citra Polri di mata masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *