Wasir, atau hemoroid, merupakan kondisi pembengkakan pembuluh darah vena di anus dan rektum. Kondisi ini dapat dialami pria dan wanita, namun wanita, khususnya ibu, memiliki risiko lebih tinggi. Menurut dr. Bayu Agung Alamsyah dari Eka Hospital PIK, beberapa faktor meningkatkan risiko wasir pada wanita.
Salah satu faktor utama adalah proses persalinan. Mengejan saat melahirkan memberi tekanan kuat pada pembuluh darah di sekitar anus, menghambat aliran darah dan menyebabkan pembengkakan. Risiko ini juga meningkat selama kehamilan karena rahim yang membesar menekan pembuluh darah di area tersebut. Intinya, segala tekanan pada perut dapat meningkatkan risiko wasir.
Faktor Risiko Wasir pada Wanita
Selain persalinan dan kehamilan, beberapa faktor lain turut meningkatkan risiko wasir pada wanita. Hormon juga berperan, terutama yang berkaitan dengan proses kehamilan dan persalinan.
Faktor Hormon
Perubahan hormonal selama kehamilan dan pasca melahirkan dapat memengaruhi pembuluh darah dan meningkatkan risiko wasir.
Penggunaan High Heels
Memakai high heels dapat meningkatkan tekanan pada area panggul dan perut, sehingga meningkatkan risiko wasir.
Faktor Gaya Hidup
Duduk terlalu lama, kurangnya asupan serat yang menyebabkan susah buang air besar dan mengejan, serta obesitas juga menjadi faktor pencetus wasir.
Tingkatan Keparahan Wasir (Grade)
Wasir dibagi menjadi empat grade, masing-masing dengan ciri khasnya. Pemahaman tentang grade ini penting untuk menentukan penanganan yang tepat.
Grade 1
Hemoroid masih berada di dalam anus dan belum keluar. Gejalanya biasanya berupa pendarahan saat buang air besar (BAB).
Grade 2
Hemoroid keluar dari anus saat BAB, tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
Grade 3
Hemoroid keluar dari anus dan tidak dapat masuk kembali secara spontan, tetapi masih dapat didorong masuk.
Grade 4
Hemoroid tampak seperti kembang kol, keluar dari anus, dan tidak dapat dimasukkan kembali meskipun didorong. Ini merupakan grade paling parah.
Penanganan wasir bergantung pada gradenya. Wasir grade 1 dan 2 umumnya dapat ditangani dengan obat-obatan dan salep. Namun, wasir grade 3 dan 4, terutama yang disertai pendarahan, memerlukan tindakan medis seperti operasi atau laser. Tindakan laser menawarkan keuntungan berupa nyeri minimal, rawat inap yang lebih singkat, dan pemulihan yang lebih cepat.
Gejala Wasir Internal dan Eksternal
Wasir terbagi menjadi dua jenis: internal dan eksternal, masing-masing dengan gejala yang berbeda. Kenali gejalanya agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Wasir Internal
Wasir internal berada di dalam rektum. Gejalanya meliputi pendarahan segar saat BAB dan rasa nyeri saat BAB.
Wasir Eksternal
Wasir eksternal berupa benjolan di sekitar anus. Gejalanya meliputi nyeri saat duduk atau berdiri, gatal di sekitar anus, dan pembengkakan.
Pada kasus yang parah, wasir dapat menyebabkan anemia akibat pendarahan berkelanjutan. Banyak pasien baru mencari pertolongan medis ketika kondisi sudah parah dan menyebabkan anemia. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap gejala wasir dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala tersebut. Mengonsumsi makanan kaya serat dan mengurangi waktu duduk dapat membantu menurunkan risiko wasir.
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah serta mengurangi kebiasaan duduk berlama-lama sangat dianjurkan untuk mencegah wasir. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala wasir.





