Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengeluarkan peringatan penting bagi masyarakat. Empat produk obat bahan alam (OBA) atau obat herbal terdeteksi mengandung bahan kimia obat (BKO) yang telah dilarang di Thailand dan Singapura. Informasi ini diperoleh BPOM melalui jaringan ASEAN Post Marketing Alert System (PMAS).
Peringatan ini sangat penting karena potensi bahaya yang ditimbulkan oleh produk-produk tersebut bagi kesehatan konsumen. BPOM menekankan kewaspadaan dan tindakan pencegahan untuk melindungi masyarakat dari risiko penggunaan produk OBA yang terkontaminasi BKO.
Bahaya Obat Herbal Terkontaminasi Bahan Kimia Obat
Tiga dari empat produk yang dilaporkan mengandung sildenafil sitrat, zat yang biasa digunakan untuk meningkatkan stamina pria. Satu produk lainnya diklaim dapat menurunkan gula darah. Keempat produk ini sama sekali tidak memiliki izin edar di Indonesia dan berpotensi masuk melalui jalur ilegal.
BPOM telah meningkatkan pengawasan untuk mencegah peredaran produk-produk tersebut, baik secara konvensional maupun daring. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan pelanggaran ini bukan hanya masalah administratif. Penggunaan BKO dalam produk OBA sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa konsumen.
Daftar Produk Obat Herbal Berbahaya
Berikut daftar empat produk OBA yang dilaporkan oleh otoritas pengawasan obat dan makanan Singapura dan Thailand:
Curalin Advanced Glucose Support
Produk ini mengandung glibenklamid dan metformin, zat yang digunakan untuk menurunkan gula darah. Konsumsi berlebihan tanpa pengawasan medis berisiko menyebabkan hipoglikemia berat.
JIU JENG PUSHEN JIAO NANG
Produk ini mengandung tadalafil, sejenis obat yang dapat menyebabkan efek samping serius. Penggunaan obat herbal yang mengandung tadalafil, sildenafil, atau turunannya bisa berujung pada gangguan penglihatan, stroke, bahkan kematian.
YA-GET 30
Produk dengan kemasan abu-abu ini mengandung sildenafil dan vardenafil, dua zat yang dapat menimbulkan efek samping serius. BPOM mengimbau masyarakat agar menghindari produk ini.
SU PAO SAN BRAND TONIC CAPSULE
Produk ini juga mengandung sildenafil. Sama seperti produk lainnya, konsumsi produk ini berisiko menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan.
Pentingnya Kewaspadaan dan Pencegahan
BPOM mengingatkan masyarakat agar menghindari penggunaan keempat produk di atas, serta produk-produk lain yang telah diumumkan dalam *public warning*. Jika telah mengonsumsi produk-produk tersebut dan mengalami efek samping, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Perlu kewaspadaan terhadap produk-produk dengan klaim berlebihan, terutama yang dijual secara daring atau melalui saluran tidak resmi. Selalu cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk OBA. Pastikan nomor izin edar terdaftar resmi melalui situs atau aplikasi BPOM.
Langkah-langkah ini sangat penting untuk melindungi diri dari produk-produk OBA yang berbahaya. Prioritaskan selalu kesehatan dan keselamatan dengan memilih produk yang terjamin keamanannya dan terdaftar resmi di BPOM. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari risiko kesehatan yang serius akibat penggunaan produk OBA yang tidak aman. Selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih produk kesehatan.
